Sekelompok grup hacking yang menamakan dirinya "Tim Swastika"berhasil membobol lebih dari 10.000 akun Facebook. Setelah di-hack, puluhan ribu akun Facebook tersebut di-posting ke dalam layanan berbagi file di Pastebin.
Apa yang dilakukan oleh Tim Swastika bukan kali ini saja, beberapa waktu lalu mereka juga memublikasikan database yang dicuri dari website Kedutaan Besar India di Nepal dan pemerintahan Bhutan.Laporan mengejutkan ini dilansir oleh Trend Micro, sebuah perusahaan yang fokus di bidang keamanan internet. Rik Ferguson, Peneliti Keamanan Senior dari Trend Micro, mengatakan, "Tim Swastika telah dua kali mem-posting ribuan credential data Facebook yang mereka hacked. Posting pertama di awal Oktober, lalu mereka masukkan ke dalam beberapa forum underground, sisanya ke dalam layanan berbagi file, Pastebin."
"Sebuah posting di Wall dari seorang teman tampaknya tidak berbahaya, video share dari kontak online, atau pesan instan dari rekan dapat berpotensi menyebabkan serangan. Ancaman mobile di dalamnya termasuk worm dan spyware yang menyerang pengguna yang mendeteksi lokasi dan aktivitas pengguna selama berselancar di internet. Dalam enam bulan terakhir, kami telah mengobservasi bahwa pertumbuhan malware yang menyerang ponsel berbasis Android telah meningkat 14 kalinya," ujar Myla Pilao, Director of Core Technology di TrendLabs dari Trend Micro.
Atas kejadian tersebarnya ribuan akun Facebook ini, Trend Micro memberikan beberapa tips untuk mengamankan akun jejaring sosial yang Anda miliki:
1.Gunakanlah password yang berbeda untuk setiap akun jejaring sosial yang Anda miliki.
2.Buatlah password yang unik, tetapi mudah diingat. Misalnya, gabungan antara huruf dan angka.
3.Buatlah jawaban yang unik terhadap "pertanyaan keamanan" untuk mengingatkan jika sewaktu-waktu Facebook Anda dicurigai dibuka oleh orang lain.
4.Lakukanlah sign out ketika selesai membuka laman, terutama saat Anda mengakses jejaring sosial menggunakan jaringan nirkabel di ruang publik.
5.Hati-hati mengeklik link dari postingan di Wall atau tweet yang pengirimnya tidak Anda kenal
0 comments:
Post a Comment