Wednesday, November 2, 2011

Inilah Rahasia di Balik Keindahan Jari Kaki ng boranan

kaki indah
MERAMAL kehidupan melalui metode membaca garis tangan merupakan hal sudah biasa, Namun bagaimana dengan metode meramal menggunakan jari kaki? Jane Sheehan, seorang ahli sekaligus pengajar kelas refleksi menjelaskan, metode meramal dengan menggunakan jari kaki lebih banyak ditujukan untuk kepentingan kesehatan. “Saya tidak bisa meramal tentang masa depan. Tetapi saya bisa memberitahukan keadaan Anda di masa lampau dan masa sekarang. Segala sesuatu tentang Anda dapat terungkap melalui jari-jari kaki,” ujar Jane Menurut Jane, jari kaki dapat memberitahukan apakah seseorang berada dalam suasana hati sedang sedih atau gembira. Secara total tubuh kita memiliki 26 tulang dan 3.000 urat saraf yang berakhir pada kaki kita, karena itulah kita dapat membaca suasana hati melalui kaki. “Ketika seseorang mengalami depresi, mereka memusatkan berat beban tubuh pada ujung jari kaki pada saat berjalan, sehingga area kulit pada ujung bantalan jari kaki tampak menghitam,” ujar Jane. Dari hasil tes dengan membandingkan warna kulit pada pergelangan kaki atas, diketahui bahwa jika warna pada bagian tersebut terlihat lebih pucat, itu artinya Anda dalam kondisi letih dan sirkulasi darah tidak lancar. Warna kekuningan menandakan seseorang sedang dalam keadaan jemu. Sementara, kapalan pada bagian bawah jari kaki mengindikasikan bahwa orang tersebut terlalu banyak menanggung beban tanggung jawab. “Faktanya adalah saat Anda merasakan emosi yang kuat maka seluruh tubuh akan memperlihatkan kondisi itu. Contohnya ketika tensi darah naik, secara reflek akan terasa pada bagian kepala, leher atau perut. Tapi ternyata kondisi itu juga dapat terlihat melalui jari kaki. Ia menambahkan, jari kedua pada kaki kanan menggambarkan keinginan seseorang dalam hidupnya. Jika Anda berhasil mencapai tujuan itu maka ujung jari akan terlihat menyentuh lantai. Sebaliknya, jika di antara jari kedua dan ketiga pada kaki kanan terdapat jarak cukup renggang, itu tandanya Anda sedang berusaha memisahkan diri dari emosi yang dirasakan.


0 comments:

Post a Comment

 
Powered by Blogger