Sunday, November 13, 2011

Menolong Orang-orang China, Penyiar Vietnam Diadili ng boranan

Kasus ini telah terkatung-katung di Vietnam selama tujuh belas bulan. Terlalu sensitif untuk menuntut dan terlalu sensitif untuk memberhentikan,kasus ini telah dua kali ditunda. Kamis (10/11) pagi pada pukul 8:30 di Hanoi dua praktisi Falun Gong yang menayangkan siaran gelombang pendek ke China akhirnya disidang, meskipun mereka kemungkinan besar tidak akan mendapatkan kesempatan untuk menceritakan kisah mereka.

vietnam consulate protest
Aksi damai di konsulat Vietnam di San Francisco pada 3 Oktober advokasi untuk kebebasan penyiaran Vu Duc Trung dan Le Van Thanh. (Jan Jekielek/The Epoch Times)

Vu Duc Trung dan saudara iparnya Le Van Thanh ditangkap pada 11 Juni 2010 untuk pelanggaran administrasi menggunakan perangkat penyiaran tanpa izin dan tuduhan pidana "memancarkan informasi secara ilegal ke jaringan telekomunikasi." Mereka telah dipenjara sejak saat itu.

Dakwaan resmi, yang salinannya diperoleh oleh The Epoch Times, membuat dimensi politik penuntutan menjadi jelas. Dakwaan yang dikutip dari memo 30 Mei 2010 dari Kedutaan Besar China ke Kementerian Keamanan Publik Vietnam. Memo tersebut menyatakan bahwa rezim komunis China telah menemukan siaran radio dengan konten "Sound of Hope" terpancar ke China dari Vietnam dan menyarankan sebuah "upaya bersama" untuk menghentikan kegiatan Falun Gong di Vietnam.

Sejak Juli 1999, Partai Komunis China (PKC) telah berupaya untuk "membasmi" latihan spiritual Falun Gong. PKC mendidik rakyat China dengan kebohongan dan kekerasan menyulut kebencian terhadap Falun Gong. Para pengikut Falun Gong secara damai menentang penindasan PKC.

Trung, 31 tahun, pendiri sebuah perusahaan web-hosting yang sukses di Hanoi, dan Thanh, 36 tahun, seorang sopir taksi, bergabung bersama-sama untuk kampanye menentang penindasan secara damai.

Falun Gong

Trung adalah pemimpin dalam upaya itu. Walaupun memutar otak dengan keras, dalam penampilan selalu ada sesuatu yang sedikit aneh tentang senyum Trung, seolah-olah ada lelucon yang hanya dia yang tahu. Praktisi Falun Gong Vietnam mengatakan dia berbicara dengan sangat persuasif dan merupakan pemimpin alami. Trung tahu tentang Falun Gong pada tahun 2007 melalui browsing web. Setelah membaca buku Zhuan Falun, ia mulai mengikuti ajaran-ajarannya dan berlatih latihan meditasi Falun Gong.

Pada bulan Mei 2009 Trung berbicara tentang bagaimana Falun Gong telah mengubah dirinya pada sebuah konferensi Falun Gong yang diadakan di Hanoi. Pada musim dingin ia biasanya mendapat bronkitis kronis yang membuat ia mengunakan antibiotik dosis tinggi. Dalam kasus serupa dengan pengalaman ribuan praktisi lain, bronkitis tahunannya sembuh tanpa pengobatan medis.

Meskipun ia punya istri dan anak-anak, ia sebelumnya menghabiskan berjam-jam di depan komputer bermain video game, mengabaikan keluarganya. Kadang-kadang dia akan marah dan berbicara kasar. Setelah dia mulai berlatih Falun Gong, istrinya mengatakan kepada dia dan keluarganya bahwa dia berubah "180 derajat." Trung mengatakan bahwa karena Falun Gong, ia mencari ke dalam untuk memperbaiki dirinya sendiri, berusaha untuk menghilangkan keegoisan, dan untuk menjadi orang baik di tengah masyarakat .

Trung memperkenalkan Falun Gong kepada kakak iparnya, Thanh yang juga mengalami perubahan dramatis. Thanh sudah keluar masuk penjara karena menggunakan narkotika. Setelah dia mulai berlatih Falun Gong, ia meninggalkan narkoba. Para praktisi di Vietnam menggambarkan dia sebagai sosok yang penyayang, lembut, dan pemalu.

Melihat perubahan dari dua pria itu, semua keluarga mereka mendukung mereka berlatih Falun Gong. Trung merasa kasihan kepada rekan-rekan praktisi di China yang masih mengalami penindasan PKC, memunculkan ide siaran gelombang pendek. Vinh Vo, seorang insinyur perangkat lunak yang tinggal di San Jose, California, disebutkan dalam dakwaan sebagai salah satu dari mereka bertanggung jawab atas siaran ke China.

"Ketika Trung duduk didepan komputer dan membaca situs Clearwisdom [situs web Falun Gong] tentang penyiksaan dan penganiayaan brutal PKC yang diderita oleh praktisi di China, air matanya berlinang di wajahnya," kata Vo. Trung terutama terkejut dengan bukti-bukti perampasan organ ilegal terhadap praktisi Falun Gong hidup-hidup dan merasa bahwa ia harus melakukan sesuatu.

Pada awal 2009, Radio Sound of Hope (SOH) berafiliasi dengan radio Erabaru FM di Indonesia mengudara karena itu rezim komunis China berupaya untuk menutupnya. Contoh kasus Radio Erabaru FM, yang disiarkan dalam bahasa Mandarin menjadi pengeras suara didekat Singapura, Trung terinspirasi dengan ide penyiaran langsung ke China.

"Dia ingin membantu rakyat China memahami bahwa berita menyesatkan dapat merugikan mereka," kata Vo. "Dia ingin memberitahu mereka tentang penganiayaan Falun Gong dan membantu meringankan tekanan rekan-rekan praktisi Falun Gong di China." Jaringan radio SOH menyediakan konten yang diinginkan Trung, programnya menawarkan berita tanpa sensor yang diambil di China, mencakup pelanggaran hak asasi manusia, korupsi, protes, dan penganiayaan terhadap Falun Gong. Selain itu, konten-konten ini bebas di unduh bagi siapa saja.

Trung kenal dengan Vo secara online, dan Vo dulunya bekerja untuk siaran SOH bahasa Vietnam. Trung mengundang Vo untuk datang ke Vietnam. Vo menghadiri konferensi Mei 2009 di Hanoi dan kemudian menghabiskan dua minggu di peternakan ayah mertua Trung 12 mil sebelah barat laut Hanoi membantu Trung mendirikan stasiun radio.

Penyiaran

Pekerjaan itu tidak berjalan mulus pada awalnya. Mereka mendirikan sebuah penangkal petir, dan tidak lama setelah itu serangan petir menghantam transformator samping tangkai, membakar semua sirkuit elektronik di dalam rumah. Mereka bertahan dan Trung belajar bagaimana untuk mengoperasikan peralatan. Dia mengaturnya sehingga dia bisa mengontrol pemrograman dari laptopnya. Duduk di kantornya di Hanoi ia bisa memuat dan menyiarkan program.

Kemudian, Trung dan Thanh memasang dua set peralatan penyiaran di rumah Thanh, di mana Thanh bisa mematikannya dalam keadaan di saat ada badai. Vietnam berkedudukan di sebuah dataran tinggi, bertetangga dengan China, yang merupakan keuntungan untuk siaran gelombang pendek. Sinyal stasiun baru mereka bisa mencapai Beijing, 1.400 mil ke utara.

Gelombang pendek, bila dibandingkan dengan AM, FM, TV, radio satelit, dan Internet, tampaknya menjadi teknologi usang. Tapi di daerah pedesaan China itu adalah sesuatu yang berguna. Petani miskin tidak memiliki akses Internet dan tidak mampu membeli TV, apalagi parabola. Tapi mereka bisa membeli radio gelombang pendek, yang memiliki keuntungan tambahan karena portable mereka dapat membawanya saat mereka melakukan tugas sehari-hari mereka.

Rezim komunis China ketakutan akan hal ini. SOH, yang memiliki afiliasi di berbagai titik penting di China, telah diberitahu oleh para ahli bahwa biaya dan upaya untuk mengganggu siaran SOH untuk mencapai China belum pernah terjadi sebelumnya. Sebuah sinyal gelombang pendek tidak dapat diblokir, tetapi seseorang berusaha mengganggunya dapat menyebabkan kebisingan pada siarannya, menenggelamkan siaran asli.

Perangkat lunak Trung memungkinkan dia untuk mengidentifikasi apakah sinyal itu sedang macet dan dia bisa dengan mudah memperbaikinya. Tapi dia dan Thanh tidak benar-benar yakin siapa saja di China yang mendengarkan. Trung dan Thanh telah menghabiskan begitu banyak uang dan tenaga, namun tidak yakin terhadap apa yang telah mereka capai. Berkecil hati, mereka berhenti siaran selama seminggu.

Sebelum minggu, surat mulai berdatangan di sebuah afiliasi SOH di Taiwan. Pendengar ingin tahu apa yang terjadi pada siaran Trung dan Thanh. Para penyiar kemudian mendapat kekuatannya kembali. Zeng Allen, juru bicara untuk SOH, memberikan contoh umpan balik yang khas yang datang setiap hari dari daratan China.

Sebuah desa menulis surat kolektif untuk mengatakan bahwa mereka didorong oleh SOH melaporkan kasus mereka, dan seluruh desa sekarang berkumpul bersama-sama untuk mendengarkan siaran SOH. Seorang pemirsa menulis bahwa SOH "adalah suara harapan yang sejati bagi semua makhluk hidup dalam menghadapi dinding-dinding besi Daratan China."

Yang lain menulis, "Memulihkan pengetahuan, kebenaran, kesehatan mental, martabat manusia dan moralitas adalah masalah yang setiap orang di daratan China perlu hadapi, dan mendengarkan program-program anda adalah salah satu cara efektif untuk menyelesaikan masalah ini."

Penangkapan dan Pengadilan

Trung dan Thanh merahasiakan proyek mereka. Vo, seorang teman di Vietnam, dan dua orang di Taiwan tahu tentang proyek tersebut. Keluarga mereka tahu peralatan tersebut, tapi tidak tahu secara rinci. Kedua penyiar ini tidak pernah mengira akan ditangkap. Vo telah bekerja dengan mereka untuk penelitian hukum internasional dan Vietnam. "Tidak ada hukum yang mengatakan adalah ilegal untuk melakukan penyiaran melintasi perbatasan," kata Vo. "Kami meneliti selama beberapa bulan untuk memastikan tidak ada celah bahwa kami tidak tahu tentang hal itu."

Tetapi pada 11 Juni 2010 sore polisi muncul di kantor Trung, memborgolnya di depan stafnya, dan membawanya pergi, tanpa mengatakan sepatah kata ke mana mereka dibawa, menyebabkan keluarganya panik. Thanh dijemput di rumahnya. Sejak saat itu mereka ditahan. Freedom House dan Reporters Without Borders telah mengecam penuntutan Thanh dan Trung, Kedutaan Besar AS telah memantau kasus ini, dan berbagai outlet media internasional telah melaporkannya.

Vietnam telah menghindar dari perhatian dunia, penjadwalan sidang pertama pada 6 April, kemudian pada 6 Oktober, sebelum ditetapan Kamis (10/11). Pengacara Trung, Tran Dinh trien, telah melihat Trung tiga atau empat kali selama masa penahanan yang panjang. Trien melaporkan bahwa Trung sehat dan bersemangat. Trung percaya pada apa yang dia dan Thanh lakukan, percaya bahwa siaran itu baik bagi orang-orang China daratan.

0 comments:

Post a Comment

 
Powered by Blogger