St Petersburg, Rusia, Setiap orang membutuhkan tidur  nyenyak malam hari agar memberikan kesempatan pada tubuh untuk  detoksifikasi. Tapi hal ini tidak berlaku bagi orang dengan penyakit  langka Chiari malformation, yang membuatnya bisa terus terjaga hingga  bertahun-tahun.
Penyakit langka Chiari malformation menyerang  bagian otak. Gangguan ini terjadi di bagian otak bawah yang menjorok ke  posisi otak kecil dan keluar dari tengkorak. Hal ini terjadi ketika  bagian dari tengkorak abnormal kecil atau cacat, menekan pada otak dan  memaksanya ke bawah. Kondisi ini mempengaruhi bagian otak yang  mengatur emosi, sistem pernapasan, sirkulasi dan mengganggu tidur karena  bagian tengkorak belakang tertekan.
Chiari malformation bisa  terjadi pada saat dewasa (tipe 1) dan sejak lahir atau kongenital (tipe  2). Selain tidak bisa tidur, sakit kepala parah, bicara cadel, mati rasa  dan kesemutan pada tangan dan kaki, gangguan penglihatan, masalah pada  keseimbangan dan kesulitan menelan adalah gejala klasik Chiari  malformasi. Penyakit langka ini salah satunya menyerang Rhett  Lamb. Pada 3 tahun pertama kehidupannya, Rhett bahkan tidak bisa tidur  sama sekali dan terus terjaga.
Rhett Lamb yang kini berusia 5  tahun terlahir dengan penyakit langka Chiari malformation. Gangguan  langka tersebut membuat putra pasangan Shannon dan David Lamb ini selalu  terjaga selama 3 tahun di awal kehidupannya. Diagnosis penyakit  langka tersebut membuat dokter memutuskan harus melakukan operasi  pengangkatan bagian otak yang menekan tulang Rhett. Hanya dengan jaminan  50 persen keberhasilan, operasi akhirnya dilakukan di All Children’s  Hospital, St. Petersburg pada pertengahan tahun 2008.
Operasi berjalan sukses. Dua hari kemudian, Rhett akhirnya bisa tidur nyenyak untuk pertama kalinya. "Saya  benar-benar tidak bisa menahan air mata melihat dia dapat tidur nyenyak  di malam hari. Saya tidak bisa percaya melihat semua ini," jelas  Shannon Lamb, ibunda Rhett, seperti dilansir newstodaynews, Senin (28/11/2011).
Tidak  hanya mengembalikan siklus tidur, operasi juga membuat emosi Rhett  menjadi stabil, karena sebelumnya Rhett tumbuh sebagai anak yang  temperamental. "Selama tiga tahun terakhir tidak bisa tidur,  Rhett selalu rewel, gelisah, pemarah, tidak bisa bermain dan  berinteraksi dengan orang lain. Bahkan, tidak jarang dia memukul kami.  Sangat menyedihkan," ujar Shannon.
Keberhasilan operasi merupakan  buah dari perjuangan Shannon dan David sejak Rhett masih bayi. Pasangan  itu mulai mendengarkan kelainan itu karena Rhett tidak pernah menutup  matanya untuk beristirahat. Bahkan, umumnya bayi tidur lebih banyak  ketimbang terjaga.
Puluhan dokter yang telah mengunjungi pasangan  yang sebelumnya tidak mampu mendiagnosa penyakit dengan benar. Ada  dokter yang mengatakan Rhett mengalami autisme. Tapi, setelah melalui  berbagai terapi dan tes medis, penyakit Rhett terdeteksi.

0 comments:
Post a Comment