Penyebab
Pada masing-masing kaki, terdapat 5 tulang metatarsal. Pada beberapa gerakan seperti berjalan, melompat, atau berlari, berat badan akan ditransfer ke jari-jari kaki dan metatarsal. Tulang metatarsal pertama dan kedua mengambil beban dari gaya ini. Kebanyakan masalah metatarsal berkembang ketika sesuatu perubahan dalam cara kaki biasanya bekerja (mekanik), mempengaruhi bagaimana berat badan didistribusikan. Hal ini dapat memberikan tekanan berlebih pada metatarsal, yang menyebabkan peradangan dan nyeri, terutama di kepala metatarsal. Kepala metatarsal adalah ujung bulat tulang yang menghubungkan dengan tulang jari kaki.
Kadang-kadang faktor tunggal dapat menyebabkan metatarsalgia. Ada beberapa faktor yang dapat terlibat, antara lain:
1. Aktivitas fisik rutin
2. Bentuk kaki tertentu
3. Hammertoe
4. Bunion
5. Kelebihan berat badan
6. Sepatu yang kurang pas
7. Fraktur
8. Neuroma Morton
Gejala
Gejala metatarsalgia mungkin dapat termasuk:
1. Nyeri tajam, sakit, atau sensasi terbakar di bola kaki
2. Nyeri pada daerah sekitar jari kaki, kedua, ketiga, atau keempat atau, hanya dekat jempol kaki
3. Nyeri semakin bertambah ketika berdiri, berjalan, atau berlari
4. Linu pada jari-jari kaki
5. Mati rasa atau kesemutan pada jari-jari kaki
6. Rasa sakit yang memburuk ketika melenturkan kaki
7. Sensasi seperti berjalan diatas kerikil dalam sepatu
8. Peningkatan rasa sakit ketika sedang berjalan tanpa alas kaki, terutama pada permukaan yang keras
Pengobatan
Tindakan konservatif yang biasa untuk mengurangi rasa sakit akibat metatarsalgia, antara lain:
1. Istirahat
2. Mengompres dengan es pada daerah yang terkena.
3. Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas.
4. Mengenakan sepatu yang tepat.
5. Mengenakan sepatu dengan bantalan sol yang cukup empuk, untuk meredam stres pada kaki.
6. Menggunakan bantalan metatarsal.
Jika pengobatan konservatif gagal, operasi untuk kasus ini memang jarang terjadi. Tetapi operasi dapat menjadi pilihan untuk menyetel kembali tulang metatarsal. Jika mempertimbangkan untuk prosedur operasi, sangat perlu untuk mendiskusikan manfaat dan risiko dengan dokter.
0 comments:
Post a Comment