Asteroid pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma (“ekor”) sementara asteroid tidak. Berikut daftar 5 asteroid paling terkenal di tata surya kita:
1. Ceres
Ceres adalah sebuah planet kerdil yang terletak di Sabuk Asteroid. Ceres ditemukan pada 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Awalnya saat ditemukan Ceres dianggap sebagai sebuah planet, namun setengah abad kemudian dan selama 150 tahun selanjutnya, Ceres diklasifikasikan sebagai sebuah asteroid. Pada 24 Agustus 2006, Persatuan Astronomi Internasional memutuskan untuk mengubah status Ceres menjadi “planet katai”. Ceres mempunyai massa sebesar 9,45 ± 0,04 × 1020 kg. Dengan diameter sekitar 950 km, Ceres adalah benda angkasa terbesar di sabuk asteroid utama.
2. Pallas
Pallas merupakan asteroid besar yang terletak di sabuk asteroid sistem tata surya dan merupakan asteroid ke-2 yang ditemukan. Ditemukan dan dinamai oleh astronom Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada tanggal 28 Maret 1802. Pallas merupakan salah satu dari 4 asteroid besar (1 Ceres, 4 Vesta, 10 Hygiea, dan Pallas). Asteroid besar tersebut tak termasuk 704 Interamnia. Pallas berukuran sama seperti 4 Vesta.
3. Vesta
Vesta adalah obyek terbesar kedua di sabuk asteroid, dengan diameter sebesar 530 kilometer (sekitar 330 mil) dan diperkirakan memiliki massa 9% dari massa seluruh sabuk asteroid. Ia ditemukan oleh astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers pada tanggal 29 Maret 1807. Nama Vesta diambil dari nama dewi perawan dalam mitologi Romawi, yang merupakan dewi pelindung untuk rumah dan perapian. Vesta kehilangan sekitar 1% dari massanya dalam sebuah tabrakan yang terjadi kurang dari satu miliar tahun lalu. Banyak serpihan-serpihan dari kejadian ini yang jatuh ke bumi sebagai meteorit HED, suatu sumber bukti yang melimpah mengenai asteroid. Vesta adalah asteroid yang paling terang. Jarak terjauh Vesta dari Matahari adalah sedikit lebih jauh daripada jarak minimum antara Ceres dan Matahari, sedangkan orbit Vesta sepenuhnya berada di dalam orbit Ceres.
4. Hygiea
Hygiea adalah sebuah asteroid terletak di sabuk asteroid utama. Dengan diameter yang sedikit membujur sepanjang 350-500 km, dan memiliki massa kira-kira 2,9% dari total massa sabuk, ia adalah objek terbesar keempat di wilayah tersebut dalam hal volume dan massa. Ia adalah yang terbesar untuk kelas asteroid gelap tipe-C dengan permukaan yang kaya karbon. Meskipun merupakan benda terbesar di wilayahnya, karena permukaannya yang gelap dan jaraknya yang secara rata-rata lebih jauh terhadap Matahari, maka ia tampak sangat redup ketika diamati dari Bumi. Karena alasan tersebut, beberapa asteroid kecil lebih dahulu ditemukan Annibale de Gasparis, sebelum ia menemukan Hygiea pada tanggal 12 April 1849. Pada sebagian besar oposisi, Hygiea mempunyai magnitudo empat order lebih redup daripada Vesta. Mengamati Hygiea akan memerlukan setidaknya teleskop 100 mm (4 inci), sedangkan pada oposisi perihelik, ia mungkin dapat diamati dengan binokular 10×50.
5. Interamnia
Interamnia adalah asteroid yang sangat besar, dengan diameter diperkirakan 350 kilometer. Artinya jarak dari Matahari 3,067 (AU). Ia ditemukan pada tanggal 2 Oktober 1910 oleh Vincenzo Cerulli, dan dinamakan dari nama Latin untuk Teramo, Italia, di mana Cerulli bekerja. Interamnia mungkin adalah asteroid kelima paling besar setelah Ceres, Vesta, Pallas, dan Hygiea, dengan massa diperkirakan sebesar 1,2% dari massa seluruh sabuk asteroid.
1. Ceres
Ceres adalah sebuah planet kerdil yang terletak di Sabuk Asteroid. Ceres ditemukan pada 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Awalnya saat ditemukan Ceres dianggap sebagai sebuah planet, namun setengah abad kemudian dan selama 150 tahun selanjutnya, Ceres diklasifikasikan sebagai sebuah asteroid. Pada 24 Agustus 2006, Persatuan Astronomi Internasional memutuskan untuk mengubah status Ceres menjadi “planet katai”. Ceres mempunyai massa sebesar 9,45 ± 0,04 × 1020 kg. Dengan diameter sekitar 950 km, Ceres adalah benda angkasa terbesar di sabuk asteroid utama.
2. Pallas
Pallas merupakan asteroid besar yang terletak di sabuk asteroid sistem tata surya dan merupakan asteroid ke-2 yang ditemukan. Ditemukan dan dinamai oleh astronom Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada tanggal 28 Maret 1802. Pallas merupakan salah satu dari 4 asteroid besar (1 Ceres, 4 Vesta, 10 Hygiea, dan Pallas). Asteroid besar tersebut tak termasuk 704 Interamnia. Pallas berukuran sama seperti 4 Vesta.
3. Vesta
Vesta adalah obyek terbesar kedua di sabuk asteroid, dengan diameter sebesar 530 kilometer (sekitar 330 mil) dan diperkirakan memiliki massa 9% dari massa seluruh sabuk asteroid. Ia ditemukan oleh astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers pada tanggal 29 Maret 1807. Nama Vesta diambil dari nama dewi perawan dalam mitologi Romawi, yang merupakan dewi pelindung untuk rumah dan perapian. Vesta kehilangan sekitar 1% dari massanya dalam sebuah tabrakan yang terjadi kurang dari satu miliar tahun lalu. Banyak serpihan-serpihan dari kejadian ini yang jatuh ke bumi sebagai meteorit HED, suatu sumber bukti yang melimpah mengenai asteroid. Vesta adalah asteroid yang paling terang. Jarak terjauh Vesta dari Matahari adalah sedikit lebih jauh daripada jarak minimum antara Ceres dan Matahari, sedangkan orbit Vesta sepenuhnya berada di dalam orbit Ceres.
4. Hygiea
Hygiea adalah sebuah asteroid terletak di sabuk asteroid utama. Dengan diameter yang sedikit membujur sepanjang 350-500 km, dan memiliki massa kira-kira 2,9% dari total massa sabuk, ia adalah objek terbesar keempat di wilayah tersebut dalam hal volume dan massa. Ia adalah yang terbesar untuk kelas asteroid gelap tipe-C dengan permukaan yang kaya karbon. Meskipun merupakan benda terbesar di wilayahnya, karena permukaannya yang gelap dan jaraknya yang secara rata-rata lebih jauh terhadap Matahari, maka ia tampak sangat redup ketika diamati dari Bumi. Karena alasan tersebut, beberapa asteroid kecil lebih dahulu ditemukan Annibale de Gasparis, sebelum ia menemukan Hygiea pada tanggal 12 April 1849. Pada sebagian besar oposisi, Hygiea mempunyai magnitudo empat order lebih redup daripada Vesta. Mengamati Hygiea akan memerlukan setidaknya teleskop 100 mm (4 inci), sedangkan pada oposisi perihelik, ia mungkin dapat diamati dengan binokular 10×50.
5. Interamnia
Interamnia adalah asteroid yang sangat besar, dengan diameter diperkirakan 350 kilometer. Artinya jarak dari Matahari 3,067 (AU). Ia ditemukan pada tanggal 2 Oktober 1910 oleh Vincenzo Cerulli, dan dinamakan dari nama Latin untuk Teramo, Italia, di mana Cerulli bekerja. Interamnia mungkin adalah asteroid kelima paling besar setelah Ceres, Vesta, Pallas, dan Hygiea, dengan massa diperkirakan sebesar 1,2% dari massa seluruh sabuk asteroid.
0 comments:
Post a Comment