Rangga Pratama dan Nazarul Fahmi, dua pemain Tunas Garuda, akan menjalani tes di Arsenal Academy Junior. Klub asal London Utara itu akan memutuskan kelayakan keduanya bergabung dalam enam pekan ke depan. Rangga yang berposisi sebagai kiper dan Fahmi sebagai striker akan menjalani latihan dua sampai enam pekan ke depan.
Berikut ini sekilas profil keduanya :
Rangga Pratama
Rangga dilahirkan di Palembang, Sumatera Selatan, 18 April 1996, dari buah cinta Riyadi dan Marliani Laila. Namun sejak umur enam tahun ia hanya tinggal bersama ibu, nenek, dan adik ibunya di Kompleks Sangkuriang Blok T No.14. Ayahnya yang bekerja sebagai kuli bangunan telah bercerai dengan ibunya.
Sejak saat itu ibunya berjuang sendiri di Palembang untuk membesarkan Rangga. Ayahnya kini tinggal di Cirebon, Jawa Barat. Keadaan ekonomi Rangga cukup memprihatinkan sebelum akhirnya ibunya menikah untuk ketiga kalinya. Perkawinan kedua gagal karena faktor ekonomi. Demi mengejar mimpinya di olahraga sepak bola, Rangga harus berjalan jauh untuk latihan bola di SSB Sriwijaya FC. Kadang-kadang dia ikut teman karena ketiadaan biaya.
Pelatih Rangga memberikan dispensasi untuk tak membayar uang bulanan di SSB tersebut. Rangga dianggap sangat berpotensi dan memiliki kemampuan di atas rata-rata temannya. Semua barang perlengkapan seperti sarung tangan, bola, dan sepatu dibeli di tempat barang bekas karena Rangga tak mampu membeli yang baru.
Ketika Rangga ingin mengikuti Auidisi Tunas Garuda, ibu Rangga hampir tidak mengizinkan karena dikhawatirkan akan membutuhkan uang. Tapi ternyata tidak. Hanya uang sebesar Rp. 10.000 yang diberikan ibunya, Rangga manfaatkan untuk biaya pemeriksaan uang kesehatan (surat dokter) sebagai persyaratan mengikuti audisi.
Prestasi :
1. Juara 3 DISPORA Cup
2. Juara 1 Liga Specs
3. Juara 4 Pegadaian Cup
Nazrul Fahmi
Fahmi adalah anak kelima dari tujuh bersaudara. Lahir pada 13 November 1996 di Dayah Mesjid Bireuen, Aceh, dari pasangan Safwandi dan Hadisah. Fahmi dan keluarga tinggal di Toko Rahmat Jepara, Matang Glumpang II, Desa Dayah Mesjid, Bireuen. Ia menyelesaikan studi di SMAN 2 Peusangan, Bireuen, Matang Glumpang II, Bireuen, Aceh.
Mengawali bermain sepak bola, Fahmi berangkat menuju Lubuk Pakam dari Bireuen untuk mengikuti Audisi Tunas Garuda. Para pelatih yang menilai saat audisi berlangsung mengatakan sebagai striker Fahmi mempunyai kaki emas. Pelatih beralasan di mana pun posisi Fahmi, ia mudah mencetak gol dari umpan yang diberikan kepadanya. Itulah kelebihan Fahmi dari pemain lain dari Sumatera Utara. Beberapa tahun lalu Fahmi pernah mewakili Indonesia untuk bertanding melawan Brunei Darussalam dalam Piala Asia Pelajar.
0 comments:
Post a Comment