Tuesday, May 22, 2012

Fasilitas Umum yang Terlupakan ng boranan


Mungkin kita semua pernah mendengar, menemukan dan bahkan dahulu pernah sering menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Fasilitas umum ini yang dahulu kala merupakan penolong kita semua, bahkan mungkin hampir setiap hari kita memerlukannya untuk membantu mempermudah kehidupan kita sehari-hari.

Dengan semakin berkembangnya teknologi, membuat beberapa fasilitas umum sudah mulai terlupakan, tidak bisa disangkal lagi, percepatan tumbuhnya teknologi dengan sendirinya menenggelamkan fungsi dari beberapa fasilitas yang mungkin di era 60 sampai 90 an masih merupakan fasilitas sangat sering digunakan,



contoh: Misal nya handphone, semenjak kemunculannya diawal tahun 2000, perlahan dan pasti produk teknologi tersebut sudah mulai menggeser fungsi fungsi seperti kantor pos, kotak bis surat, telepon koin, pager dan lain lain, tidak hanya dimasalah komunikasi, disarana transportasi juga seperti itu




Bisa kita lihat dibeberapa sudut kota besar, fasilitas seperti kota bis surat, telepon koin/kartu sudah ditinggal begitu saja, entah masih ada yang meggunakan atau tidak.




yuk kita lihat beberapa fasilitas tersebut yang sudah mulai dilupakan


Kira - kira, fasilitas apa sajakah itu??




Spoiler for 1. Telepon Umum Koin:


1. Telepon Umum Koin

Hampir disetiap daerah perumahan terdapat fasilitas ini. Ya, telepon umum koin. Ciri khasnya yg berwarna biru ini hampir dapat kita temui disetiap sudut perumahan & jalanan.

Banyak trik waktu itu yang pernah beredar, bahkan dulu saya pernah mengakali telepon koin dengan cara melobangi uang koin 100 rupiah dan mengikatnya dengan benang, caranya bagitu mekanik koin akan menarik uang koin serta merta koin ditarik secepatnya dan dilepaskan kembali agar duduk didudukan mekanik telepon koin, alhasil kita bisa melakuan telepon berlama-lama, saya sendiri tidak begitu tahu tekniknya tapi dari apa yang saya lihat seperti itu yang dilakukan agar bisa menelpon sepuasnya, beda dengan saat ini cukup menggunakan kartu handphone yang sejenis kita sudah bisa melakukan telpon sepuasnya, bahkan ada yang gratis.



Pengalaman TS sama Telepon Umum Koin :


Waktu itu ane masih kecil lagi masa-masa penasarannya gan, apa aja diutak-atik biasalah, namanya anak kecil Jadi waktu itu ane meriksa-meriksa telepon umum digedor-gedor n diperiksa-periksa tuh tempat kembalian uang koinnya. Pas di satu telepon umum, ane ngodok-ngodok itu tmpat kembaliannya dan isinya trnyata bukanlah yang diharapkan, melainkan lendir yang bau sekali semacam ludah orang yang udah berabad-abad kaga gosok gigi , akhirnya ane kapok gan meriksa-meriksa telepon umum lagi, jijik banget takut kena Jebakan Betmen lagi :berbusa

Spoiler for Telepon Umum Koin:











Spoiler for 2. Telepon Umum Kartu:


2. Telepon Umum Kartu

Tidak berbeda jauh dengan telepon umum yang menggunakan koin. Telepon umum kartu juga biasa kita temukan bersebelahan dengan telepon umum koin, biasanya paling banyak ditemukan di 'halte' telepon umum yang didalamnya terdapat Telepon Umum Koin dan Kartu.



Waktu itu saya ingat betul, seorang teman datang membawakan “kartu ajaib” yah itu lah namanya, fungsinya untuk apa? ya pasti untuk menelpon berlama lama, entah bagainama caranya tapi kartu tersebut dapat dipakai lama, kalo tidak salah sih kartu tersebut begitu terlobangi akan ditempeli sesuatu agar bisa dipakai lagi, (saya tidak tahu persis bagaimana sistem kerjanya) tapi jujur saya pernah pakai kartu ajaib itu dan melakukan telepon lama.



Spoiler for Telepon Umum Kartu:











Spoiler for 3. Bis Surat:


3. Bis Surat

Fasilitas ini merupakan salah satu bagian dari jaringan surat menyurat yang dibina oleh kantor Pos. Dengan bis surat, proses pendistribusian surat dapat menjadi lebih mudah dan meyebar, sehingga memudahkan petugas pos dalam mengirim & menyampaikan surat-surat kepada pengguna jasa pos tersebut.


Spoiler for Bis Surat:











Spoiler for 4. Halte:


4. Halte

Halte-halte bis sekarang tidak lagi di fungsikan seperti layaknya fungsi sebenarnya. Banyak sekali halte-halte sekarang digunakan sebagai tempat PKL berjualan, tempat berdagang makanan, bahkan dijadikan tempat tinggal bagi pengemis & pemulung. Mengingat zaman sekarang banyak sekali bus-bus dalam kota tidak lagi pada aturannya, yaitu memberhentikan & mengangkut penumpang pada tempatnya, yaitu halte.


Spoiler for Halte:








0 comments:

Post a Comment

 
Powered by Blogger