Sepertinya ini merupakan cara yang mudah untuk membakar uang anda menjadi asap. Namun sebuah pameran kembang api di siang hari bolong di Doha, Qatar telah membuat terkesan para pecinta seni.
Aksi spektakuler ini adalah karya Cai Guo-Qiang, seorang warga negara Cina yang berbasis di New York City dan artis mesiu terkemuka di dunia.
Cai menggebrak melalui pameran barunya di Arab Museum of Modern Art di ibukota Qatar, Doha.
Sementara kembang api di iang hari mungkin tampak pilihan yang aneh, penggunaan asap berwarna pastel dan hitam membuatnya menjadi sebuah ledakan seni yang indah.
Cai, membuat jutaan orang terpesona dengan tampilan kembang api nya pada upacara pembukaan Olimpiade Beijing, berkolaborasi dengan keluarga Grucci, yang berada di belakang kembang api 4 Juli di kota New York, untuk proyek kali ini.
Dalam pertunjukan kembang api ini, mereka menggunakan umpan anti-rudal yang biasanya digunakan oleh militer. Menggunakan 8.000 meriam dan dua bulan dalam perencanaan pameran yang hanya berlangsung dalam hitungan menit ini.
“Ini adalah pertunjukkan siang hari yang tidak biasa bagi kembang api. Setiap item yang digunakan dirancang khusus untuk pameran ini.” tutur Felix Grucci, wakil presiden eksekutif Grucci Fireworks, yang dikutip Mail Online.
Namun, biaya sebenarnya dari pameran ini belum terungkap, tdtapi rupanya telah ditutupi oleh Otoritas Qatar Museum.
Dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dengan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita sekitar US$ 101.000 (Rp 913 juta), menghabiskan uang untuk sebuah pameran kembang api siang bukanlah suatu perjudian bagi Qatar.
“Saya pikir ini spektakuler. Kami sedang membicarakan tentang seri kedua pameran mesiu ini, sehingga akan ada kesempatan lain bagi mereka yang melewatkan pertunjukan ini” jelas Mayassa Binti Hamad al Thani, dari Qatar museum.
Pameran Cai di Arab Museum of Modern Art dinamai Saraab, atau fata morgana.
Aksi spektakuler ini adalah karya Cai Guo-Qiang, seorang warga negara Cina yang berbasis di New York City dan artis mesiu terkemuka di dunia.
Cai menggebrak melalui pameran barunya di Arab Museum of Modern Art di ibukota Qatar, Doha.
Sementara kembang api di iang hari mungkin tampak pilihan yang aneh, penggunaan asap berwarna pastel dan hitam membuatnya menjadi sebuah ledakan seni yang indah.
Cai, membuat jutaan orang terpesona dengan tampilan kembang api nya pada upacara pembukaan Olimpiade Beijing, berkolaborasi dengan keluarga Grucci, yang berada di belakang kembang api 4 Juli di kota New York, untuk proyek kali ini.
Dalam pertunjukan kembang api ini, mereka menggunakan umpan anti-rudal yang biasanya digunakan oleh militer. Menggunakan 8.000 meriam dan dua bulan dalam perencanaan pameran yang hanya berlangsung dalam hitungan menit ini.
“Ini adalah pertunjukkan siang hari yang tidak biasa bagi kembang api. Setiap item yang digunakan dirancang khusus untuk pameran ini.” tutur Felix Grucci, wakil presiden eksekutif Grucci Fireworks, yang dikutip Mail Online.
Namun, biaya sebenarnya dari pameran ini belum terungkap, tdtapi rupanya telah ditutupi oleh Otoritas Qatar Museum.
Dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dengan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita sekitar US$ 101.000 (Rp 913 juta), menghabiskan uang untuk sebuah pameran kembang api siang bukanlah suatu perjudian bagi Qatar.
“Saya pikir ini spektakuler. Kami sedang membicarakan tentang seri kedua pameran mesiu ini, sehingga akan ada kesempatan lain bagi mereka yang melewatkan pertunjukan ini” jelas Mayassa Binti Hamad al Thani, dari Qatar museum.
Pameran Cai di Arab Museum of Modern Art dinamai Saraab, atau fata morgana.
0 comments:
Post a Comment