Banyak wanita sengaja memanjangkan kuku tangan demi menunjang penampilan. Jika lumrahnya hanya sepanjang 0,5 sentimeter dari ujung jari, seorang wanita di Amerika Serikat, Chris Walton, sengaja memanjangkannya hingga lebih dua meter.
Wanita yang sohor sebagai penyanyi di Nevada dan California itu nekat tak memotong kuku tangannya selama 18 tahun. Ia membiarkan kukunya terus tumbuh, meliuk seperti cakar spiral.
Sudah terbiasa dengan kuku superpanjang, Walton tak merasa kesulitan beraktivitas. Dengan liukan kuku di ujung 10 jari tangannya, ia masih bisa memasak, memainkan piano, dan menggunakan komputer. "Hanya mengganggu saat mengendarai mobil," katanya, seperti dikiutip dari Daily Mail.
Masuk dalam Museum Rekor Dunia edisi 2012, Walton segera merayakan dengan mengecat kuku berwarna emas atau gold. "Ini seperti menumbuhkan jenggot panjang, atau rambut panjang," katanya.
Walton mengaku tak melakukan perawatan khusus berbiaya mahal untuk menjaga kekuatan kukunya. Ia hanya melapisi kukunya di bagian dalam dan luar dengan cairan akrilik agar tak mudah patah. Selama 18 tahun, ia hanya mengalami patah kuku satu kali gara-gara harus memperbaiki mesin mobil.
"Saat pertama bertemu saya, banyak orang berpikir kuku saya sangat rapuh, tapi setelah itu mereka segera menyadari bahwa saya bisa melakukan semua hal dengan baik tanpa bantuan orang lain," ujarnya.
Wanita yang sohor sebagai penyanyi di Nevada dan California itu nekat tak memotong kuku tangannya selama 18 tahun. Ia membiarkan kukunya terus tumbuh, meliuk seperti cakar spiral.
Sudah terbiasa dengan kuku superpanjang, Walton tak merasa kesulitan beraktivitas. Dengan liukan kuku di ujung 10 jari tangannya, ia masih bisa memasak, memainkan piano, dan menggunakan komputer. "Hanya mengganggu saat mengendarai mobil," katanya, seperti dikiutip dari Daily Mail.
Masuk dalam Museum Rekor Dunia edisi 2012, Walton segera merayakan dengan mengecat kuku berwarna emas atau gold. "Ini seperti menumbuhkan jenggot panjang, atau rambut panjang," katanya.
Walton mengaku tak melakukan perawatan khusus berbiaya mahal untuk menjaga kekuatan kukunya. Ia hanya melapisi kukunya di bagian dalam dan luar dengan cairan akrilik agar tak mudah patah. Selama 18 tahun, ia hanya mengalami patah kuku satu kali gara-gara harus memperbaiki mesin mobil.
"Saat pertama bertemu saya, banyak orang berpikir kuku saya sangat rapuh, tapi setelah itu mereka segera menyadari bahwa saya bisa melakukan semua hal dengan baik tanpa bantuan orang lain," ujarnya.
0 comments:
Post a Comment