Tuesday, November 15, 2011

Festival Yosakoi 2011 ng boranan


Festival Yosakoi 2011 adalah ajang pertukaran kebudayaan antara Indonesia dengan Jepang. Festival ini sudah diadakan 9 kali di Indonesia dan bertempat di Surabaya karena Festival Yosakoi berasal dari kota Kochi, Jepang yang memiliki struktur geografis yang hampir sama dengan Surabaya.

Shiro Kuro Team
Di Jepang Festival Yosakoi merupakan salah satu festival (tarian massal) yang terkenal dan diselenggarakan setiap tahunnya di Kota Kochi. Pada festival ini lebih dari 15.000 peserta yang datang dari seluruh penjuru Jepang dengan berbagai kostum.
Di Surabaya sendiri festival ini diikuti oleh sejumlah institusi pendidikan dan perkumpulan yang masih berbau budaya Jepang.


The performances

Penari terbaik dapat kalung Naruko kecil di leher ^ ^

Saya sendiri bergabung dengan I'MC Center yaitu suatu lembaga bimbingan belajar Bahasa Jepang yang tiap tahunnya selalu mengikuti Festival Yosakoi ini. Dengan tema tarian RnB kami menari dengan enerjik sampe keringetan lho karena geraknnya emang full RnB.
Mengenakan kostum bertema Shiro Kuro yang artinya Hitam Putih dengan konsep pakaian khas Jepang tradisional.
Seperti tahun kemarin pertukaran kebudayaan ini masih mengusung tari Remo untuk kebudayaan asli Indonesia dan tari Yosakoi untuk kebudayaan Jepang.

Tari Remo

Peserta Festival Yosakoi tahun ini masih dengan tingkatan yang sama dengan tahun lalu yaitu tingkat anak - anak dengan jumlah peserta 11 kelompok dan tingkat dewasa dengan 29 kelompok. Ada yang unik untk tahun ini, dimana ada 1 kelompok yang menjadi bintang tamu yaitu Tim AJISAI yang terdiri dari sekelompok warga negara Jepang asli dan itu membuat urutan peserta jadi mundur satu point. Gila .. peserta AJISAI muka nya Jepang bangeett .. gak ada gelap-gelapnya semuanya putih banget hahahaha ..

Jurinya nih ^ ^
Untuk tahun ini juara umum Yosakoi di raih oleh Tim Niseikai yaitu tim milik Universitas Airlangga (Unair)
Uniknya pada festival kali ini, peserta yang didominasi anak-anak itu, sebagian besar tidak mengenakan kostum tradisonal Jepang sebagaimana terjadi pada festival serupa, beberapa waktu sebelumnya. Kebanyakan dari mereka malah mengenakan kostum tradisional Indonesia, di antaranya adalah kostum khas Ponorogo, dan Surabaya.
perpaduan budaya
Festival yang dimulai pada pukul 07.00 menarik perhatian ribuan warga Surabaya yang memadati Taman Bungkul. Penonton langsung memadati panggung festival dan bersorak dan sesekali melepas tawa, ketika melihat gerak tari para peserta yang kebanyakan masih SD tersebut.

Gladi resik tingkat anak-anak ^ ^

Taniuchi Tersura, Wakil Konsul Jendral Jepang di Surabaya mengatakan, Festival Tari Remo dan Yosakoi ini bertujuan untuk mengenalkan budaya khas Jepang. Dia lantas berharap, festival ini bisa dijadikan sebagai jembatan persahabatan antara Jepang dengan Indonesia.



Hoedz lagi nari tuh .. hahaha .. ^ ^

“Kita saling memeperkenalkan budaya khas Jepang dan Indonesia, Harapan kami kegiatan ini dapat sebagai jembatan persahabatan Jepang dengan Indonesia,” katanya.

Shiro Kuro Tim
^ ^
Dalam Festival Tari Remo dan Yosakoi tahun ini, tim yang menjadi juara umum dan berhak menerima piala bergilir Walikota Kochi, dan piala Konsulat Jenderal Jepang. Di Jepang, festival tari Yosakoi diadakan setiap tahun di Kota Kochi yang berlangsung selama 4 hari. Yosakoi adalah tari dengan ciri khas bentuk modern tari musim panas Awa Odori. Sambil menari, para penari yang umumnya terdiri atas pria dan wanita segala umur, membunyikan perkusi dari kayu yang disebut naruko.

up up up ..
penuh semangat ^ ^

Pagi itu suasana Taman Bungkul Suranbaya seperti di sulap menjadi taman di kota Jepang yang kesemuanya berpakaian ala Jepang, tak bisa di pungkiri para GiFo (Gila Foto) juga ada di situ.


Bareng para Koprolers

setelah menari kurang lebih 5 kali .. cuapek banget
Nih pose para GiFo lagi nih .. termasuk saya hahahaha .. tahun ini saya gak bisa foto bareng peserta lainnya karena tiap kali melangkah pasti jadi bahan lirikkan orang.

^ ^

^ ^
pake atraksi ular segala ^ ^

Meskipun gak menang, gak papa lah yang terpenting saya mendapat teman - teman dan pengalaman baru sebagai seorang penari Yosakoi, jarang - jarang lho saya menari di depan publik hahahaha ...
Sampai jumpa di Festival Yosakoi 2012, semoga saya masih bisa meliput acara keren tersebut.

0 comments:

Post a Comment

 
Powered by Blogger