Android adalah sistem operasi paling banyak digunakan. Menurut perusahaan riset Nielsen, pangsa pasarnya mencapai 43 persen pada akhir Agustus lalu.
Hingga kini, ada sekitar 6 miliar unduhan aplikasi Android. Namun, lantaran sifatnya open source, Android rentan terhadap serangan program jahat.
Lookout Security, perusahaan riset keamanan Internet, mencatat dalam enam bulan terakhir, serangan program jahat pada Android naik dua kali lipat.
Hingga Juni lalu, terdapat 1-5 persen telepon seluler cerdas Android terinfeksi program jahat atau malware.
Untuk mencegah kejahatan tersebut, Symantec meluncurkan versi terbaru aplikasi keamanan Android, Norton Mobile Security for Android 2.0.
Symantec sendiri menemukan bahwa jumlah program jahat yang unik untuk Android meningkat empat kali lipat dari tahun lalu.
Dalam rubrik kali ini, Tempo mencoba Norton Mobile Security for Android 2.0 yang diaplikasikan pada perangkat Android HTC Desire S.
Proses Instalasi
Proses instalasi Norton Mobile Security for Android 2.0 cukup mudah. Semua petunjuk gampang diikuti. Prosesnya pun tak membutuhkan waktu lama.
Hanya, karena program yang Tempo coba bukan dari Android Market, sebelum proses instalasi, fitur Unknown Source di menu Setting harus diaktifkan.
Setelah itu, semua proses berjalan dengan lancar. Ketika selesai, Unknown Source harus kembali dimatikan dan ikon Norton Security akan muncul.
Antarmuka
Tampilan antarmuka Norton Mobile Security for Android 2.0 sangat sederhana dengan dominasi warna hitam dan kuning. Ada lima menu utama di laman depan.
Kelima menu itu adalah Anti-Theft, Anti-Malware, Call & SMS Blocking, Web Protection, dan Subscription yang menunjukkan jumlah hari tersisa dari lisensi.
Anti-Theft
Bila ponsel Android Anda hilang atau dicuri tak perlu khawatir. Sebab, fitur Anti-Theft mampu mengunci perangkat tersebut dari jarak jauh.
Sebelum digunakan, Norton Mobile Security akan meminta Anda memasukkan password. Dengan begitu, hanya Anda yang bisa membuka fitur ini.
Setelah masuk fitur Anti-Theft, akan ada beberapa menu, seperti Remote Locate, Remote Lock, Remote Wipe, SIM Card Lock, dan Security Wipe.
Dengan mengaktifkan semua fungsi tersebut, ponsel Anda dapat dikontrol dari jarak jauh. Caranya, cukup dengan mengirim pesan pendek atau SMS.
Bila ingin tahu keberadaan ponsel Anda yang hilang, cukup kirim SMS Remote Locate ke nomor Anda. Google akan memberi koordinat ponsel tersebut dan kemungkinan ponsel kembali ke tangan Anda cukup besar.
Bila ingin mengunci ponsel Anda, cukup mengirim SMS Remote Lock. Sedangkan SIM Card Lock merupakan fitur unggulan Norton Mobile Security.
Fitur tersebut jarang ditemui di mobile security sejenis. Jika diaktifkan, ponsel akan menolak SIM Card baru yang dimasukkan.
Anti-Malware
Norton Mobile Security akan melindungi Anda dari berbagai ancaman program jahat. Fitur perlindungan antiphising ini akan memblokir situs palsu yang bertebaran di dunia maya.
Jika Anda masuk ke situs palsu, Norton Mobile Security akan langsung memberi peringatan. Adapun fitur LiveUpdate untuk memastikan bahwa ponsel Anda tetap up to date terhadap jenis malware yang ada.
Call & SMS Blocking
Selain mencegah pencurian informasi, Norton Mobile Security for Android 2.0 bisa memblokir telepon masuk atau SMS yang tidak Anda inginkan.
Tempo sempat mencoba kedua fitur tersebut dan berhasil. Ketika nomor ponsel Android coba dihubungi dan nomor yang menghubungi sudah diblokir, langsung terdengar bunyi peringatan, "Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif."
SPESIFIKASI YANG DIBUTUHKAN
Sistem operasi: Android 2.x atau di atasnya
Perangkat: Android 2.0 dengan kapasitas penyimpan 1.8 MB
0 comments:
Post a Comment