Tuesday, October 25, 2011

Samurai Berpolet Naga dari Cina ng boranan


Kemarin secara tak sengaja saya bertemu dengan seorang pembeli barang antik di Kota Makassar, yang menyatakan baru saja datang dari suatu kabupaten di wilayah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Selama dua hari berada di provinsi wilayah pemekaran dari Provinsi Sulawesi Selatan tersebut, ia menyatakan menghubungi suatu alamat yang diinformasikan menyimpan sebuah pedang Samurai peninggalan masa pendudukan tentara Jepang. Namun, dia kecewa lantaran barang yang dimaksud sejak tahun lalu telah dibawa pergi oleh seseorang ke luar wilayah Sulbar.


1302600843862052737

Gambar ular naga di pedang Samurai Jepang/Ft: Mahaji Noesa





Dari dialog dengan pembeli barang antik tersebut, terungkap jika dia kini sedang mencari sejumlah pedang Samurai dengan spesifikasi tertentu. Samurai yang memiliki kode-kode rahasia. Dia memiliki selembar kertas catatan yang memuat kode-kode Samurai yang dicarinya. Namun dia sendiri tidak mempunyai petunjuk prakiraan di daerah mana keberadaan Samurai yang dicari tersebut.


13026009671716469869

Samurai tanpa hulu bergambar naga ditemukan di perairan Pulau Bacan,1990/FT. Mahaji Noesa



‘’Samurai yang saya cari bisa berada di daerah mana saja di sekitar tempat-tempat yang pernah dijadikan markas tentara Jepang di Indonesia pada masa penjajahan dahulu. Samurai yang saya cari nilai jualnya sampai ratusan juta sebuah,’’ katanya.


Selain memiliki kode-kode yang dirahasiakannya, disebutkan ciri lain dari pedang Samurai yang dicari tersebut, tajam dapat digunakan memotong putus paku besi tanpa merusak mata Samurai.


Ketika saya menyodorkan kesangsian bahwa saat Jepang dilanda bencana seperti sekarang, tak ada yang mau peduli membeli barang antik seperti itu. Dia lantas berulangkali menyatakan, bersedia membeli tunai hingga puluhan juta rupiah setiap bilah Samurai yang memiliki kode-kode seperti dalam daftar yang dipegangnya.




Ini adalah untuk kali kedua saya bertemu dengan pedagang barang antik yang mencari pedang Samurai peninggalan masa pendudukan Jepang di Indonesia. Yang pertama, dengan seorang pria teman duduk seperjalanan di kapal ferry lintasan BajoE (Sulsel) – Kolaka (Sultra), sekitar lima tahun lalu. Namun yang satu ini, mencari pedang Samurai yang dapat dililit sebagai rim pengikat pinggang. Jenis Samurai yang dicarinya, juga disebut-sebut memiliki nomor-nomor tertentu yang tidak mau disebutkan.


13026010981556539206

Gambar detai hulu dan ujung Samurai bergambar naga/Ft. Mahaji Noesa



Adakah pedang samurai yang lentur dapat dililit dipinggang seperti itu? Pertanyaan ini dijawab dengan meyakinkan. ”Ada, harganya bisa mencapai miliaran,” katanya. Haaa….dimana dan siapa yang sanggup membeli dengan harga seperti itu, dia tidak merinci. ”Kalau ada barang, saya bisa datangkan langsung pembelinya,” katanya. Kemudian menyebut, di bagian sarung (warangka) Samurai yang bisa dililit di pinggang tersebut terdapat sejenis batu yang secara otomatis mengasah mata Samurai menjadi tajam ketika dicabut dari tempatnya. Ciri Samurai jenis ini, pun disebut dapat memotong putus paku besi tanpa merusak mata Samurai tersebut.




Anda tahu, pembeli barang antik yang pertama dan yang kedua ini terlihat sama-sama amat terkejut ketika saya mengemukakan (sekalipun dilakukan dalam waktu dan tempat berbeda) memiliki sebuah pedang Samurai pendek peninggalan masa pendudukan Jepang yang salah satu sisinya bergambar ular Naga.


”Mana ada Samurai bergambar naga. Gambar naga itu bagian dari kebudayaan orang Cina bukan Jepang,” komentar pembeli barang antik yang menjadi teman berbincang kemarin di Kota Makassar.


Seperti halnya dengan pembeli barang antik yang jadi teman perjalanan di kapal fery BajoE - Kolaka, maupun yang di Makassar, ketika kemudian (dalam waktu berbeda) datang khusus melihat pedang Samurai bergambar naga yang saya miliki, keduanya menyatakan barang tersebut sudah tak memiliki harga. Alasannya, karena tak lagi memiliki gagang. Komentar mereka pun hampir senada, di setiap gagang samurai milik tentara Jepang dulu itulah diselipkan catatan penting mengenai seluk-beluk Samurai tersebut. Bahkan ada yang secara guyon kemudian menyatakan, meragukan keaslian Samurai bergambar naga tersebut.


Padahal, Samurai bergambar naga ini merupakan pemberian dari seorang awak kapal nelayan penangkap ikan di Kendari. Dia menemukan Samurai itu tahun 1990, ketika kapalnya melakukan pelayaran mencari ikan ke perairan Maluku. Saat berlabuh di sekitar Pulau Bacan, jangkar kapalnya tersangkut di karang. Ketika mneyelam ke dasar laut untuk melepas jangkar yang tersangkut itulah si awak ini mendapatkan pedang Samurai yang berukuran panjang 61,5 cm dengan lebar mata pedang 3,67 - 4 cm masih terbungkus di sarungnya. Kecuali gagangnya yang sudah hancur, tak ada.


Di bagian pangkal hulu terdapat lempengan kuningan. Sisi kanan mata pedang terdapat gambar naga (gambar teknik ukir) sepanjang 35 cm merayap dari arah ujung pedang ke bagian hulu. Di bagian pangkal terdapat sejumlah huruf (?). Sedangkan sisi kiri mata pedang polos tanpa gambar.


Sarung Samurai (warangka) terbuat dari kayu dibalut kulit dan lilitan anyaman benang berwarna coklat. Sarung Samurai ini relatif ringan, dapat diletakkan diatas dua jari tangan. Melalui jalur resmi, pedang ini sudah pernah saya akan serahkan kepada pemerintah Jepang, tapi ditolak dengan alasan mereka sama sekali tidak akan menerima segala bentuk benda peninggalan perang yang ada di Indonesia.


Pedang Samurai, senjata khas dalam kebudayaan Jepang sudah terlihat terselip di pinggang pendiri keshogunan (padepokan) di Kamakura tahun 1185, Minomoto no Yorimoto, yang dijadikan sebagai salah satu gambar ilustrasi buku ‘Sejarah Kebudayaan Jepang - Sebuah Perspektif’ yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang tahun1987.


Samurai bergambar naga yang ditemukan di sekitar laut pesisir Pulau Bacan, Maluku tersebut tentu saja merupakan bagian dari Samurai tentara Jepang yang melakukan pendudukan di Indoensia antara tahun 1942 hingga 1945. Barang itu saat ini masih saya simpan dengan baik, nyata. Tapi mengapa bergambar naga yang memang merupakan simbol dominan dalam kebudayaan di daratan Cina ?

”Kemungkinan ini Samurai generasi pertama dari Cina. Ingat, moyang Cina dan Jepang itu ada tali-temali. Dalam kisah animasi Dragon Ball rekaan Akira Toriyama yang begitu popular awal tahun 2000-an, kan tokohnya Goku juga dikisahkan harus mampu memanfaatkan delapan Bola Naga yang mengandung magis untuk dapat mengalahkan kekuatan-kekuatan jahat,” kata seorang teman mengingatkan.Semoga menambah wawasan kita semua

0 comments:

Post a Comment

 
Powered by Blogger