Wednesday, October 26, 2011

Darah Haid, Bisa Obati Penyakit Jantung ? ng boranan





Sebuah studi baru yang dilakukan ilmuwan Jepang mengungkapkan, darah
haid bisa memberikan harapan baru bagi pengobatan jantung. Benarkah?



Para ahli penyakit jantung dari Fakultas Kedokteran Universitas Keio
Jepang berhasil menemukan fakta menarik. Mereka berhasil mengembangkan
sel-sel punca (stem cell) atau sel induk dari darah menstruasi untuk
mengobati gangguan jantung.



Berdasarkan pada penelitiannya, ilmuwan Jepang menggunakan sampel darah
haid dari sembilan responden wanita. Sampel darah ini kemudian
dikembangkan selama sekitar satu bulan di laboratorium universitas
tersebut.



Awalnya, sekitar 20% sel-sel mulai saling menyerang secara spontan
setelah tiga hari dikumpulkan dalam kultur in vitro bersama sel-sel dari
jantung tikus. Sel-sel darah haid ini akhirnya membentuk lembaran
jaringan mirip jaringan otot jantung.



"Rata-rata kesuksessannya 100 kali lebih tinggi dibanding 0,2 hingga 0,3
persen sel punca yang diambil dari tulang manusia," ujar salah seorang
ilmuwan, Shunichiro Miyoshi.



Hasil penelitian, lanjut Miyoshi, menunjukkan bahwa seekor tikus yang
mengalami serangan jantung ternyata membaik kondisinya setelah menerima
sel-sel yang dihasilkan dari darah haid.



"Dalam waktu dekat, mungkin akan tercipta sebuah sistem yang akan
memudahkan para wanita menggunakannya untuk pengobatan mereka sendiri,"
jelasnya.



Miyoshi menjelaskan, dengan menggunakan darah dari tubuh sendiri akan
dapat memecahkan masalah besar dari penggunaan sel-sel ini, yaitu sistem
kekebalan tubuh yang seringkali menolak kehadiran sel.



"Darah haid dapat digunakan untuk membangun persediaan dari sel-sel yang
memiliki keragaman protein pengenal kecocokan jaringan atau human
leukocyte antigen (HLA), yang juga bagian penting dari sistem kekebalan
tubuh manusia," jelasnya.



"Sel-sel ini dapat disimpan untuk waktu lama di dalam sebuah tabung
seukuran jari tangan, dan dapat pula dikembangkan sesuai keperluan,"
tegasnya.



Sel punca dipertimbangkan sebagai kunci karena sel ini dapat
dikembangkan menjadi berbagai jenis sel. Sel punca juga berpotensi besar
membantu memperbaiki sel-sel yang rusak, jaringan, bahkan organ tubuh
sekalipun.



Dalam pengertian yang tepat, lanjut Miyoshi, sel-sel ikat atau
penghubung tersebut yang dipanen dari darah haid atau menstruasi, tidak
bisa otomoatis disebut sel-sel induk (sel punca) yang bisa berubah
menjadi beragam tipe sel di dalam tubuh.



"Tetapi, mereka memiliki potensi yang tinggi untuk berkembang menjadi
sel otot, dengan mengarahkan darah secara tepat pada waktu dipakai untuk
mengobati penyakit di dalam otot-otot yang menyusut," pungkasnya.

0 comments:

Post a Comment

 
Powered by Blogger