Saturday, October 29, 2011

Anak Yang Masuk Daftar Teroris ng boranan

Seorang bocah berusia delapan tahun harus rela digeledah setiap kali
akan menumpang pesawat terbang. Anak asal New Jersey itu harus mengalami
kejadian tak menyenangkan tiap kali akan terbang, karena namanya masuk
daftar intai teroris di Amerika Serikat.


1


Michael "Mickey" Hicks yang
berayahkan mantan angkatan laut AS dan ibu seorang wartawan foto
menjadi target petugas keamanan di bandara sejak berusia dua tahun.



"Bagaimana
bisa seorang anak menjadi teroris?," kata sang ibu, Najlah Feanny
Hicks, seperti yang dikutip dari laman The Times, Minggu 17 Januari
2010.





Michael adalah salah satu dari 2.500 orang dalam daftar cekal terbang
yang dikeluarkan pemerintah AS. Orang-orang ini dianggap berbahaya untuk
menumpang pesawat udara. Nama Mickey masuk dalam daftar 13.500 nama
yang harus menjalani pemeriksaan ekstra ketat di bandara.



Perlakuan
tidak layak mulai diterima Michael saat berusia dua tahun. Saat
bepergian dengan orangtuanya, dia tak mendapat tiket dalam perjalanan ke
Florida karena menurut petugas bandara di Newark, New Jersey, namanya
tercantum dalam daftar cekal terbang. Dalam perjalanan ke Bahama
baru-baru ini, petugas bandara menggeladah Michael saat akan berangkat
dan sepulang dari perjalanan tersebut.



Michael merupakan korban
meningkatnya sistem pengamanan bandara-bandara AS. Sejak percobaan
serangan bom yang gagal di Bandara Detroit hari natal tahun lalu,
petugas bandara memperketat pengawasan penumpang. pemerintah AS
mengeluarkan daftar intai dan daftar cekal penumpang.



Penyebabnya
adalah Umar Farouk Abdulmutallab yang mencoba meledakkan bom di pesawat
terbang AS tepat pada hari natal. Sebelum kejadian, ayah Abdulmutallab
telah memperingatkan kedutaan AS di Nigeria akan aksi anaknya.






Pemerintah
AS mengidentifikasi Abdulmutallab sebagai salah satu dari 550.000 nama
teroris sesuai data Terrorist Identities Datamart Environment. Namun
namanya tidak tercantum dalam daftar cekal terbang (no-fly) atau daftar
khusus (selectee). Akibatnya, Abdulmutallab mampu melalui tiga lapis
pemeriksaan dan melenggang ke pesawat menuju Detroit.



Sejak itu,
pemerintah AS menaruh perhatian lebih pada penumpang beragama Islam.
Presiden Barack Obama juga memerintahkan pemeriksaan intensif penumpang
yang berasal dari Nigeria dan 13 negara yang diduga sebagai markas
teroris.





Pada sebuah situs, Transportation Security Administration (TSA) yang
bertanggungjawab atas keamanan bandara bersikukuh bahwa bocah delapan
tahun tersebut masuk dalam daftar cekal terbang.

"Maskapai
penerbangan harus menahan anak berusia delapan tahun yang ada dalam
daftar intai. Tidak perduli usia delapan atau 80, kalau masuk dalam
daftar intai dan cekal terbang, mereka tidak boleh terbang," tulis
pernyataan tersebut.





Ibu Michael, Najlah Feanny Hicks telah
melayangkan permintaan kepada anggota kongres agar anaknya keluar dari
daftar cekal. "Dia dicekal pada usia dua tahun, tiga, empat dan lima.
Sekarang sungguh menakutkan karena dia telah berusia delapan tahun. Apa
yang terjadi saat dia berusia 16 tahun nanti?," ungkapnya pada stasiun
televisi CBS2.

0 comments:

Post a Comment

 
Powered by Blogger