Friday, October 28, 2011

Gen Penyebab Manusia Lahir Tanpa Sidik Jari ng boranan

Terkenal tahun 1930-an, gangster John Dillinger membakar sidik jarinya dengan asam dalam upayanya untuk tidak meninggalkan jejak di TKP. Tapi bagi kebanyakan dari kita, tidak memiliki sidik jari akan menjadi mimpi buruk, menyebabkan masalah di kontrol perbatasan dan ketika membuktikan identitas kita.

tanpa sidik jari

Pada ilmuwan berhasil mengidentifikasi gen yang menyebabkan kondisi di mana orang tidak mempunyai sidik jari. Kondisi ini disebut adermatoglyphia atau Immigration Delay Disease. Orang-orang dengan kondisi semacam ini dilahirkan tanpa alur atau pola pada bantalan jari-jari mereka. Selain menyebabkan tidak adanya sidik jari, kondisi ini juga menyebabkan penurunan jumlah kelenjar keringat. Sidik jari yang abnormal juga bisa menjadi tanda peringatan atas gangguan yang berat.

Temuan baru oleh Profesor Eli Sprecher di Fakultas Kedokteran Tel Aviv University’s Sackler dan Tel Aviv Sourasky Medical Center menunjukkan bahwa mutasi genetiklah yang bertanggung jawab atas kondisi tidak biasa ini. Kondisi ini pertama kali menarik perhatian masyarakat medis ketika seorang wanita Swiss mencoba menyeberangi perbatasan untuk pergi ke Amerika Serikat di mana setiap nonwarga wajib diambil sidik jarinya pada saat masuk. Petugas kala itu bingung ketika wanita itu mengatakan kepada mereka bahwa dirinya tidak memiliki sidik jari.

Wanita itu dan sembilan anggota keluarganya yang juga tidak memiliki sidik jari menjalani analisis genetik. Para ilmuwan di Tel Aviv University pun membandingkan gen mereka untuk mengidentifikasi letak perubahan genetik. Mereka menemukan versi kulit yang spesifik di mana gen SMARCAD1 mempengaruhi perkembangan sidik jari. Gen yang terkait dengan pengembangan kulit pada orang-orang tanpa sidik jari memiliki tingkat yang lebih rendah.

Para ilmuwan sekarang akan dapat menyelidiki lebih lanjut bagaimana gen mengatur perkembangan sidik jari. Seperti DNA, sidik jari yang unik dapat dijadikan sevagai alat identifikasi kejahatan. Sidik jari terbentuk 24 minggu setelah pembuahan dan tidak berubah sepanjang hidup kita. Hanya empat keluarga di dunia yang diketahui menderita adermatoglyphia.

Profesor Sprecher mengatakan bahwa tidak hanya ujung jari yang memiliki kulit berpola. Telapak tangan, jari kaki dan telapak kaki juga memiliki pola yang disebut dermatoglphs. Namun, ia menambahkan bahwa faktor-faktor yang mendasari pembentukan dan pola sidik jari selama perkembangan embrio secara keseluruhan tidak diketahui.

0 comments:

Post a Comment

 
Powered by Blogger